20120613

Perbandingan tataran Metodologis

Memahami landasan filosofis penelitian kualitatif dalam perbandingannya dengan penelitian kuantitatif merupakan hal yang penting sebagai dasar bagi pemahaman yang tepat terhadap penelitian kualitatif, namun demikian bagi seorang peneliti penguasaan dalam tingkatan operasional lebih diperlukan lagi agar dalam pelaksanaan penelitian tidak terjadi kerancuan metodologis, dan penelitian benar-benar dilaksanakan dalam suatu bingkai pendekatan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam tataran metodologis perbedaan landasan filosofis terrefleksikan dalam perbedaan metode penelitian, dimana positivisme dimanifestasikan dalam metode penelitian kuantitatif sedangkan fenomenologi dimanifestasikan dalam metode penelitian kualitatif. Kedua pendekatan ini sering diposisikan secara diametral, meskipun belakangan ini terdapat upaya untuk menggabungkannya baik dalam bentuk paralelisasi maupun kombinasi, adapun perbedaan antara metode kuantitatif dengan kualitatif adalah sebagai berikut :

Metode Kuantitatif

1.Menggunakan hiopotesis yang ditentukan sejak awal penelitian

2.Definisi yang jelas dinyatakan sejak awal
3.Reduksi data menjadi angka-angka
4.Lebih memperhatikan reliabilitas skor yang diperoleh melalui instrumen penelitian
5.Penilaian validitas menggunakan berbagai prosedur dengan mengandalkan hitungan statistik
6.Mengunakan deskripsi prosedur yang jelas (terinci)
7.sampling random
8.Desain/kontrol statistik atas variabel eksternal
9.Menggunakan desain khusus untuk mengontrol bias prosedur
10. Menyimpulkan hasil menggunakan statistik
11.Memecah gejala-gejala menjadi bagian-bagian untuk dianalisis
12. Memanipulasi aspek, situasi atau kondisi dalam mempelajari gejala yang kompleks

Sedangkan Metode Kualitatif

1.Hipotesis dikembangkan sejalan dengan penelitian/saat penelitian

2.Definisi sesuai konteks atau saat penelitian berlangsung
3.Deskripsi naratif/kata-kata, ungkapan atau pernyataan
4.Deskripsi naratif/kata-kata, ungkapan atau pernyataan
5.Lebih suka menganggap cukup dengan reliabilitas penyimpulan
6.Penilaian validitas melalui pengecekan silang atas sumber informasi
7.Menggunakan deskripsi prosedur secara naratif
8.Sampling purposive
9.Menggunakan analisis logis dalam mengontrol variabel ekstern
10.Mengandalkan peneliti dalam mengontrol bias
11.Menyimpulkan hasil secara naratif/kata-kata
12.Gejala-gejala yang terjadi dilihat dalam perspektif keseluruhan
13.Tidak merusak gejala-gejala yang terjadi secara alamiah /membiarkan keadaan aslinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar