Paradigma penelitian secara garis besar dibagi menjadi dua. Paradigma pertama adalah kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kuantitatif dalam prosesnya akan berhubungan dengan model-model matematik, dan statistik. Sedangkan, penelitian kualitatif adalah penelitian yang tidak menggunakan model-model matematik, statistik. Proses penelitian dimulai dengan menyusun asumsi dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan dalam penelitian. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang dalam kegiatannya, peneliti tidak menggunakan angka dalam mengumpulkan data dan dalam memberikan penafsiran terhadap hasilnya.
Tidak ada orang yang bodoh, yang ada adalah orang yang kurang pengetahuan... untuk itu marilah kita belajar dari sekarang
Menu Horisontal
Tampilkan postingan dengan label Metode Penelitian Kualitatif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Metode Penelitian Kualitatif. Tampilkan semua postingan
20120613
20120601
Jenis-jenis Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif memiliki 5 jenis penelitian, yaitu:
1.
Biografi
Penelitian biografi adalah studi tentang individu dan
pengalamannya yang dituliskan kembali dengan mengumpulkan dokumen dan
arsip-arsip. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap turning point moment atau
epipani yaitu pengalaman menarik yang sangat mempengaruhi atau mengubah hidup
seseorang. Peneliti menginterpretasi subjek seperti subjek tersebut
memposisikan dirinya sendiri.
2. Fenomenologi
Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap
makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi
pada beberapa individu. Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang alami,
sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami fenomena yang dikaji.
Menurut Creswell (1998:54), Pendekatan fenomenologi menunda semua penilaian
tentang sikap yang alami sampai ditemukan dasar tertentu. Penundaan ini biasa
disebut epoche (jangka waktu). Konsep epoche adalah membedakan wilayah data
(subjek) dengan interpretasi peneliti. Konsep epoche menjadi pusat dimana
peneliti menyusun dan mengelompokkan dugaan awal tentang fenomena untuk
mengerti tentang apa yang dikatakan oleh responden.
3. Grounded
theory
Walaupun suatu studi pendekatan menekankan arti dari suatu
pengalaman untuk sejumlah individu, tujuan pendekatan grounded theory adalah
untuk menghasilkan atau menemukan suatu teori yang berhubungan dengan situasi
tertentu . Situasi di mana individu saling berhubungan, bertindak, atau
terlibat dalam suatu proses sebagai respon terhadap suatu peristiwa. Inti dari
pendekatan grounded theory adalah pengembangan suatu teori yang berhubungan
erat kepada konteks peristiwa dipelajari.
4. Etnografi
Etnografi adalah uraian dan penafsiran suatu budaya atau
sistem kelompok sosial. peneliti menguji kelompok tersebut dan mempelajari pola
perilaku, kebiasaan, dan cara hidup. Etnografi adalah sebuah proses dan hasil
dari sebuah penelitian. Sebagai proses, etnografi melibatkan pengamatan yang
cukup panjang terhadap suatu kelompok, dimana dalam pengamatan tersebut
peneliti terlibat dalam keseharian hidup responden atau melalui wawancara satu
per satu dengan anggota kelompok tersebut. Peneliti mempelajari arti atau makna
dari setiap perilaku, bahasa, dan interaksi dalam kelompok.
5. Studi
kasus
Penelitian studi kasus adalah studi yang mengeksplorasi
suatu masalah dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang
mendalam, dan menyertakan berbagai sumber informasi. Penelitian ini dibatasi
oleh waktu dan tempat, dan kasus yang dipelajari berupa program, peristiwa,
aktivitas, atau individu.
Langganan:
Komentar (Atom)